Skip to main content

Asal Usul Suku Duri Enrekang Dan Kerajaan Duri Enrekang

Asal Usul Suku Duri Enrekang Dan Kerajaan Duri Enrekang. Di Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Enrekang, terdapat satu wilayah yang di diami salah satu Suku yang merupakan bagian dari suku bugis, yaitu Suku Duri Enrekang.

Permukiman Suku Duri Enrekang berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja. Dan permukiman orang Duri atau kampung Duri Enrekang meliputi Kecamatan Anggeraja, Masalle, Alla, Baroko, Curio, Malua, Baraka dan Buntu Batu.

Nah bagi anda yang berasal dari kampung duri enrekang atau merasa sebagai suku duri enrekang, atau orang dari Enrekang Duri Baraka dan sekitarnya yang ingin mengetahui asal usul Suku duri Enrekang dan kerajaan duri Enrekang.

Berikut ini adalah artikel yang menjelaskan tentang asal usul Suku Duri Enrekang Dan Kerajaan Duri Enrekang atau manserenpulu, Dikutip dari catatan Aii Zhiier Sinaja Kondongan, melalui cahayaditama. blogspot. com. Yuk kita simak Asal Usul Suku Duri Enrekang berikut ini.

Asal Usul Suku Duri Enrekang Di Sulawesi Selatan

Sejak abad XIV, kabupaten Enrekang dikenal dengan nama MASSENREMPULU yang artinya daerah pinggiran gunung atau menyusur gunung. Sebutan Enrekang berasal dari kata ENDEG yang artinya NAIK DARI atau PANJAT merupakan asal mulanya sebutan ENDEKAN.

Sedangkan versi lain mengatakan bahwa kata ENREKANG berasal dari bahasa Bugis yang berarti daerah pegunungan. Penamaan itu lantaran lokasi kabupaten Enrekang ± 85 % dari seluruh luas wilayah dikelilingi oleh gunung dan bukit yang membentang di sepanjang wilayah kabupaten Enrekang dengan luas wilayah ± 1.786.01 Km².

Penduduk Enrekang mayoritas adalah orang Tana Duri. Dalam sejarah dan hikayatnya, Tana Duri berasal dari kisah tentang keturunan salah seorang Arung Bamba Puang yang bernama Pacancang di Rura.

Saat Puang Pacancang telah merasa sudah sangat berumur, sementara ia hanya memiliki anak tunggal perempuan bernama PUANG MALLULUNGAN. Ia mulai berpikir bagaimana caranya agar kepemimpinannya di Bamba Puang tidak terlepas dari keturunannya.

Maka ia pun berupaya mencarikan jodoh anaknya yang sepadan karena kelak menantunya yang akan menggantikan posisinya mengingat anak tunggalnya adalah perempuan. Diutuslah beberapa orang untuk mencari jodoh yang layak.

Ternyata banyak putra raja yang datang bahkan hampir semua masih kerabatnya karena semua keturunan WELLANG LANGI yang tersebar di berbagai Kerajaan sekitarnya. Karena banyak yang ingin menjadi menantunya maka Arung Bamba Puang Bingung dan akhirnya memutuskan untuk melakukan ADU PAKE ( perang tanding ilmu kanuragan)

Saat akan dimulai adu pake maka datanglah seorang melaporkan tentang sebuah kejadian aneh di mana salah seorang yang akan ikut dalam sayembara adalah seseorang misterius bernama Puang Salumbun yang datang dari arah timur. Dikabarkan bahwa ia keluar dari dalam sebuah pohon CENAK DURI. Mendengar akan keajaiban kemunculan Puang Salumbun maka semua peserta adu pake mengundurkan diri karena segan dan kuatir

Akhirnya yang berhak menjadi suami dari PUANG MALLULUNGAN adalah PUANG SALUMBUN. Singkat cerita, di saat Arung Bamba Puang meninggal maka yg menggantikan beliau adalah Puang Salumbun

Ketika Puang Salumbun jadi Arung maka SALASSA( istana arung/raja) pun dibangun di area tumbuhnya pohon Cenak Duri tempat puang salumbun muncul yaitu di sekitar MALUA, (sekarang Kec. Malua). Selaku Arung, Puang salumbun dikenal sangat pemberani, cerdas, bijaksana dan mengayomi. Seluruh rakyat yang hidup di daerahnya saat itu sangat mencintai pemimpinnya dan memberinya gelar ARUNG I CENAK DURI atau disingkat Arung Duri.

Mereka pun mengindentifikasi diri dan keturunan mereka sebagai pengikut Arung i Duri serta menamakan kampung mereka sebagai Tanah Duri, untuk memastikan wilayah kekuasaan Arung Duri adalah TANA DURI. Nama yang diambil dari nama pohon tempat keluarnya Puang Salumbun yaitu pohon Cenak Duri.

Pohon Cenak Duri adalah tumbuhan jenis Rumput namun mirip pohon Bonsai. Orang jaman dahulu meyakini bahwa tumbuhan tersebut dahulu kala berjenis Pohon. Buktinya adalah sampai sekarang masih ada satu tiang rumah adat di KALUPINI yang di yakini dari batang pohon cenak duri.

Puang Salumbun adalah Arung Pertama di Malepong Bulan Tana Duri yang sebelumnya dikenal sebagai Malepong Bulanna to Manurung Bamba Puang. Ada 7 Arung ke bawah hingga terbentuknya TALLU BATU PAPAN di mana saat pemerintahan Arung Ke VII Tana Duri membagi Tiga Wilayah Duri terhadap ketiga anaknya yang dikenal dengan istilah Tallu Batu Papan yaitu BUNTU BATU, MALUA DAN ALLA.

Setelah membaca dan mengetahui asal usul suku duri enrekang, wajib juga tentunya mengetahui tentang Sejarah Duri enrekang dalam cerita sejarah yang sudah turun temurun yaitu kerjaan Duri Enrekang. Catatan Sejarah kerajaan duri ini, di kutip dari fadimakmur. blogspot. com. berikut ini penjelasannya tentang kerajaan Duri Enrekang.

ASAL USUL KERAJAAN DURI ( TALLU BATU PAPAN )

Kerajaan Duri adalah kerajaan di Sulawesi, Kab. Enrekang, prov. Sulawesi Selatan. Kerajaan ini termasuk Konfederasi Massenrempulu. Raja bergelar Arung.

Kisah tentang kerajaan Duri diambil dari Transkripsi Lontara Duri (Rampunan Kada) oleh Syukur Abdullah yang diterbitkan pada tahun l986. Untuk mendapatkan keterangan tentang berbagai hal yang bersangkut paut tentang asal usul suatu komunitas atau suatu etnis tertentu, biasanya melalui keterangan berupa ceritera turun temurun atau laporan penelitian para ahli sebelumnya.

Ketika Indonesia masih terdiri dari kerajaan- kerajaan, dalam wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Enrekang sudah terdapat beberapa kerajaan yang masing-masing berdiri sendiri, merdeka berdaulat, yaitu:

  • Maiwa,
  • Enrekang
  • Duri
  • Kassa, dan
  • Batulappa.

Kerajaan-kerajaan tersebut terikat dalam satu federasi yakni “Federasi Massenrempulu atau Massere-Bulu”. Wilayah Kerajaan Duri berada pada bagian utara daerah kabupaten Enrekang, berbatasan dengan Tana Toraja (utara), Luwu (timur), Enrekang, Maiwa (selatan) dan Letta (barat).

Daerah tersebut merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Walaupun banyak terdapat gunung batu namun tanahnya subur untuk pertanian sayur –mayur. Kisah munculnya istilah Duri dapat ditemukan kisahnya dalam Lontara Duri.

Suatu ketika pedagang dari kerajaan Bone dalam perjalannya menuju tanah Luwu. Singgah di kerajaan Duri. Mereka dijamu dengan buah cena’ duri. Karena buah tersebut sangat enak rasanya, mereka meminta untuk dibawakan kepada rajanya di Bone.

Ketika raja menyantap buah cena duri tersebut, karena rasanya sangat enak dia bertanya darimana kalian memperolehnya buah itu. Para pedagang itu menjawab bahwa buah tersebut diperoleh dari Duri.

Mereka lupa menyebut cena’, yang diingat hanya duri. Semestinya pedang-pedangan itu  menyebut bahwa buah itu namanya buah Cena Duri dan berasal dari daerah yang sekarang namanya Duri.

Sejak saat itulah istilah Duri mulai dipakai untuk nama sebuah kawasan yang membentang antara Gunung Batu Bolong di timur, salah satu puncak dari pegunungan Latimojong dan gunung Bamba Puang di barat.

Berdasarkan catatan buku-buku pelajaran Geografi, DewĘŚsa ini istilah Duri bukan hanya nama sebuah wilayah atau kawasan tetapi sudah merupakan nama sebuah sub etnis dalam suku Massenrempulu.

Orang-orang yang berasal dari daerah ini lebih mengidentifikasi dirinya sebagai orang Duri, bukan orang Enrekang, seperti yang lazim dikenal oleh penduduk Sulawesi Selatan.

Demikianlah tentang Asal Usul Suku Duri Enrekang Dan Kerajaan Duri Enrekang, semoga bermanfaat bagi anda yang ingin mengetahui asal usul enrekang duri dan asal usul kerajaan duri enrekang.